REKAMAN SEJARAH DALAM GAMBAR

REKAMAN SEJARAH DALAM GAMBAR
KERJA RODI

ALBOEM JAKARTA TEMPO DOELOE

Senin, 21 April 2014

E. INDONESIA ERA KABINET PARLEMENTER
Indonesia setelah merdeka, mulai bergairah menata kehidupannya. Jika dulu Indonesia pernah menginginkan memiliki parlemen sendiri dengan satu badan yang bernama KNIP (kepanjangannya : Komite Nasional Indonesia Parliament), maka hal ini telah dicapai oleh putera-puetra terbaik bangsa. Pada era tahun 1945 hingga 1957, Indonesia memilki putera-putera terbaiknya semacam Sutan Sjahrir, Mohammad Hatta, Sjafrudin Prawiranegara, Amir Sjarifuddin, Djuanda. Mereka memang memimpin parlemen, namun usia dari parlemen yang dipimpinya tak pernah berlangsung lama. Ada yang berusia dua bulan, empat bulan, namun ada juga yang berusia delapan bulan.
Usia parlemen yang cukup singkat yakni Kabinet Prsidensial yang dipimpin Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Ir. Soekarno berperan sebagai Kepala Negara sekaligus juga sebagai Kepala Pemerintahan. Selanjutnya pada saat parlemen dipegang oleh Sjahrir usianya hanya tiga bulan, pada saat parlemen dipimpin oleh Amir Sjarifuddin berlangsung empat bulan
Inilah Profil Kabinet Parlementer

Kabinet Amir Sjarifuddin I

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet Amir Sjarifuddin I bertugas pada periode 3 Juli 1947 - 11 November 1947.

Susunan Kabinet

1.
:
2.
:
3.
Wakil Perdana Menteri
:
4.
:
5.
Menteri Muda Luar Negeri
:
6.
:
7.
Menteri Muda Dalam Negeri
:
8.
:
9.
Menteri Muda Pertahanan
:
10.
:
11.
:
12.
Menteri Muda Penerangan
:
13.
:
14.
Menteri Muda Keuangan
:
15.
:
16.
Menteri Muda Kemakmuran I
:
17.
Menteri Muda Kemakmuran II
:
18.
:
19.
:
20.
Menteri Muda Pekerjaan Umum
:
21.
:
22.
Menteri Muda Perburuhan
:
23.
:
24.
Menteri Muda Sosial
:
25.
:
26.
:
27.
:
28.
Menteri Muda Kesehatan
:
29.
:
30.
Menteri Negara
:
31.
Menteri Negara
:
32.
Menteri Negara
:
33.
Menteri Negara
:
34.
Menteri Negara
:

Catatan

1. ^ a b Moch. Enoch mengundurkan diri pada 11 Agustus 1947 digantikan oleh H. Laoh. Posisi Menteri Muda Kesehatan dihapus.
2. ^ K. Achmad Asj'ari tidak dapat pindah ke Jakarta dari tempat tinggalnya di Sumatera sehingga pada 9 Oktober 1947 beliau digantikan oleh Anwaruddin.

Kabinet Amir Sjarifuddin II

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet Amir Sjarifuddin II bertugas pada periode 11 November 1947 - 29 Januari 1948.

Susunan kabinet

1.
:
2.
:
3.
Wakil Perdana Menteri II
:
4.
Wakil Perdana Menteri III
:
5.
Wakil Perdana Menteri IV
:
6.
:
7.
Menteri Muda Keuangan
:
8.
:
9.
Menteri Muda Pertahanan
:
10.
:
11.
Menteri Muda Luar Negeri
:
12.
:
13.
Menteri Muda Kehakiman
:
14.
:
15.
Menteri Muda Penerangan
:
16.
:
17.
:
18.
Menteri Muda Dalam Negeri
:
19.
:
20.
Menteri Muda Kesehatan
:
21.
:
22.
Menteri Muda Sosial
:
23.
:
24.
:
25.
Menteri Muda Kemakmuran I
:
26.
Menteri Muda Kemakmuran II
:
27.
:
28.
Menteri Muda Perburuhan
:
29.
:
30.
:
31.
:
32.
Menteri Negara (Urusan Pemuda)
:
33.
Menteri Negara (Urusan Pangan)
:
34.
Menteri Negara (Urusan Peranakan)
:
35.
Menteri Negara (Urusan Kepolisian)
:
36.
Menteri Negara
:
37.
Menteri Negara
:

Catatan

1. ^ a b Samsuddin dan Mohammad Roem mengundurkan diri pada 22 Januari 1948.

Kabinet Hatta I

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet Hatta
Kabinet Hatta
Kabinet ini bertugas pada periode 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949.

Susunan kabinet

1.
:
2.
:
3.
Menteri Dalam Negeri (ad interim)
:
4.
Menteri Pertahanan (ad interim)
:
Mohammad Hatta [1]
5.
:
6.
:
7.
:
8.
:
9.
:
10.
:
11.
:
12.
:
13.
:
Djuanda
14.
:
15.
:
16.
:
17.
:

Catatan

1. ^ a b Tanggal 15 Juli 1948 Hamengkubuwono IX diangkat menjadi Menteri Pertahanan. Posisi Menteri Negara tidak diisi.
2. ^ Tanggal 13 April 1948 posisi ini diisi H. Laoh.
3. ^ Supeno meninggal pada 24 Februari 1949, sewaktu Agresi Militer Belanda II.

Kabinet Darurat

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet ini bertugas pada periode 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949, menggantikan sementara Kabinet Hatta I yang anggotanya ditawan oleh Belanda pada Agresi Militer Belanda II. Kabinet ini dikenal sebagai Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Susunan kabinet

1.
:
2.
:
3.
:
4.
:
5.
:
6.
:
7.
:
8.
:
9.
:
10.
:
11.
:
12.
:

Catatan

1. ^ a b c d e Tanggal 16 Mei 1949, Susanto Tirtoprodjo, IJ Kasimo, Masjkur, Sukiman, dan Pandji Suroso mulai menjabat.

Kabinet Djuanda

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

(Dialihkan dari Kabinet Karya)
Kabinet Djuanda atau Kabinet Karya
Kabinet Djuanda atau Kabinet Karya
Kabinet Djuanda, disebut juga Kabinet Karya, memerintah pada periode 9 April 1957 - 10 Juli 1959.

Susunan kabinet

1.
:
2.
:
3.
:
4.
:
5.
:
6.
:
7.
:
8.
:
9.
:
10.
:
11.
:
12.
:
Prof. Mr. Soenario [1]
13.
:
14.
:
15.
:
16.
:
17.
:
18.
:
19.
:
20.
:
21.
:
22.
:
23.
:
24.
:
25.
:
26.
:
27.
:
28.
:
29.
:
30.
:

Kabinet Sjahrir I

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet Sjahrir Pertama dibentuk setelah Kabinet Wiranata Koesoemah dan memerintah antara tanggal 14 November 194512 Maret 1946. Perbedaan utama dengan kabinet sebelumnya ialah bahwa pada kabinet ini, para menteri diangkat dari Partai Politik.

Kabinet Sjahrir Pertama

#
Jabatan
Nama Menteri
Partai Politik
1
2
Soetan Sjahrir
3
Soetan Sjahrir
4
Wakil Menteri Dalam Negeri
5
PSI
6
Wakil Menteri Keamanan Rakyat
PSI
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

Program Kabinet:

1. Menyempurnakan susunan Pemerintah Daerah berdasarkan kedaulatan Rakyat.
2. Mencapai Koordinasi segala tenaga rakyat di dalam usaha menegakkan Negara Republik Indonesia serta pembangunan masyarakat yang berdasarkan keadilan dan peri-kemanusiaan.
3. Berusaha untuk memperbaiki kemakmuran rakyat di antaranya dengan jalan pembagian pangan.
4. Berusaha mempercepat keberesan tentang hal uang Republik Indonesia.
Catatan:
1. Pada bulan Januari 1946 bapak S. Josodiningrat yang tak berpartai diangkat menjadi Menteri Muda Keamanan Rakyat sebagai pengganti Abdul Murad, yang tidak lagi melakukan tugasnya.
2. Pada tanggal 3 Januari 1946 digantikan oleh Natsir yang berasal dari partai Masyumi.
3. Pada tanggal 5 Desember 1945 diganti oleh Ir. Soerachman Tjokrodisoerjo yang tak berpartai.
4. Pada tanggal 5 Desember 1945 Dr. Adji Darmo Tjokronegoro digantikan oleh Dr. Soedarsono (PSI).

Sumber

Antara Lain Berdasarkan Susunan Kabinet Republik Indonesia, Manggala BP-7 Pusat, 1985

Kabinet Sjahrir II

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kabinet Sjahrir II bertugas pada periode 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946.

Susunan kabinet

1.
:
2.
:
Sutan Sjahrir
3.
:
4.
:
5.
:
6.
Menteri Muda Pertahanan
:
7.
:
8.
Menteri Muda Kehakiman
:
9.
:
10.
:
11.
Menteri Muda Keuangan
:
12.
:
13.
Menteri Muda Pertanian/Persediaan
:
14.
:
15.
:
16.
Menteri Muda Perhubungan
:
17.
:
18.
Menteri Muda Pekerjaan Umum
:
19.
:
20.
Menteri Muda Sosial
:
21.
:
22.
:
23.
:
24.
Menteri Muda Kesehatan
:
25.
:

Catatan

1. ^ Suwandi mengundurkan diri pada 22 Juni 1946.
2. ^ a b c Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan dilebur menjadi Menteri Kemakmuran pada 26 Juni 1946 dengan Darmawan Mangunkusumo sebagai Menteri dan Saksono sebagai Wakil/Menteri Muda. Rasad mengundurkan diri.

Kabinet Presidensial

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

(Dialihkan dari Kabinet Wiranata Koesoemah)
Kabinet Presidensial adalah kabinet pertama yang dibentuk di Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Kabinet pertama ini hanya bersifat formal saja dan belum bisa melaksanakan roda pembangunan dan pemerintahan. Kabinet pertama ini yang juga sering dieja Kabinet Presidentiil dinamakan "presidensial/presidentil" karena setelah kemerdekaan pada bulan Agustus 1945, Indonesia menerapkan sistem presidentil di mana Presiden berfungsi sebagai Kepala Negara dan sekaligus Kepala Pemerintahan.
Kabinet Presidensial(sumber: foto-foto.com)
Kabinet Presidensial(sumber: foto-foto.com)

Kabinet

#
Jabatan
Nama Menteri
1
2
3
Wakil Menteri Dalam Negeri
4
1
5
6
7
8
Wakil Menteri Penerangan
9
10
11
12
Abikoesno Tjokrosoejoso
13
14
15
16
17
18
19
20
Program Kabinet: Program Kabinet tak pernah diumumkan.
Catatan:
  1. Pada Kabinet ini tidak ada Menteri Keamanan Rakyat, karena bapak Soeprijadi yang diangkat menjadi Menteri Keamanan Rakyat tak pernah melakukan dan tak pernah menyatakan menerima pengangkatan tersebut. Lalu pada tanggal 20 Oktober 1945 bapak Soeljadikoesoemo diangkat sebagai Menteri Keamanan Rakyat ad interim.
  2. Berhenti tanggal 26 September 1945, diganti oleh Mr. A.A. Maramis.
  3. Jabatan ini ditiadakan (tak diisi) bersama-sama pengangkatan Mr. A.A. Maramis sebagai Menteri Keuangan.
  4. Tanggal 25 September 1945 menjabat sebagai Menteri Keuangan.
  5. Partai-partai Politik kala itu belum dibentuk lagi.
Antara lain berdasarkan 'Susunan Kabinet Republik Indonesia', Manggala BP-7 Pusat, 1985
21 Apr 2014

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

ALBOEM JAKARTA TEMPO DOELOE